Monday, July 7, 2025

Waspadai Gejala Sipilis pada Wanita: Tanda Awal, Dampak, dan Penanganannya



 Sipilis atau sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang kerap kali luput dari perhatian, terutama pada wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat memberikan dampak serius jika tidak segera ditangani. Gejala sipilis pada wanita seringkali tidak spesifik dan bisa menyerupai penyakit lain, sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.


Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tanda-tanda sipilis pada wanita, tahapan penyakit, komplikasi yang mungkin terjadi, serta cara penanganan dan pencegahannya. Waspada dan pengetahuan yang cukup bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan diri dan pasangan.


Apa Itu Sipilis?

Sipilis adalah infeksi menular seksual yang berkembang melalui beberapa tahap: primer, sekunder, laten, dan tersier. Penularannya umumnya terjadi melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, serta dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan (dikenal sebagai sipilis kongenital).


Tahapan dan Gejala Sipilis pada Wanita

1. Tahap Primer (Awal Infeksi)

Tahap ini biasanya muncul 10 hingga 90 hari setelah terpapar bakteri. Gejalanya antara lain:

Muncul luka (chancre) kecil dan tidak nyeri di area genital, anus, mulut, atau bibir vagina.

Luka biasanya berbentuk bulat, keras di pinggir, dan bersih di tengah.

Luka ini bisa tidak terasa sehingga banyak wanita tidak menyadari kehadirannya.

Luka akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, walau bakteri tetap aktif dalam tubuh.

2. Tahap Sekunder

Jika tidak ditangani, sipilis akan berkembang ke tahap sekunder dalam beberapa minggu atau bulan:

Ruam kulit yang biasanya tidak gatal, terutama di telapak tangan dan kaki.

Demam ringan, nyeri tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala.

Luka di mulut, vagina, atau anus.

Rambut rontok secara tiba-tiba (alopecia).

Gejala pada tahap ini juga bisa hilang meski tanpa pengobatan, namun infeksi tetap menetap di dalam tubuh.

3. Tahap Laten

Tahap laten adalah fase ketika tidak ada gejala yang terlihat, tetapi bakteri tetap ada dalam tubuh:

Bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Meskipun tampak sembuh, sipilis masih bisa ditularkan, terutama pada awal fase laten.

4. Tahap Tersier

Jika tidak diobati, sipilis bisa memasuki tahap tersier yang sangat berbahaya dan dapat merusak organ-organ penting:

Kerusakan otak dan sistem saraf (neurosipilis).

Kerusakan jantung dan pembuluh darah.

Gangguan penglihatan bahkan kebutaan.

Kelumpuhan dan gangguan koordinasi otot.



Gejala Sipilis yang Perlu Diwaspadai Secara Khusus oleh Wanita

Pada wanita, sipilis bisa lebih sulit dikenali karena gejalanya sering samar atau tersembunyi, terutama jika luka terjadi di dalam vagina atau serviks. Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai:

Luka atau lecet di area vagina yang tidak terasa sakit.

Keputihan tidak normal yang disertai bau dan warna mencurigakan.

Nyeri saat berhubungan seksual.

Ruam pada tubuh tanpa sebab jelas.

Perubahan pada menstruasi atau muncul flek tidak biasa.

Kelenjar getah bening yang membengkak di area selangkangan.


Bahaya Sipilis pada Wanita Hamil

Sipilis pada ibu hamil sangat berisiko karena dapat ditularkan ke janin dan menyebabkan:

Keguguran atau lahir mati.

Bayi lahir dengan berat badan rendah.

Sipilis kongenital yang bisa menyebabkan cacat lahir, kerusakan saraf, atau kematian bayi.

Penting untuk melakukan skrining sipilis saat hamil, terutama pada trimester pertama.


Diagnosis Sipilis

Untuk mendiagnosis sipilis, dokter akan melakukan:

Pemeriksaan fisik terhadap gejala seperti luka atau ruam.

Tes darah, seperti VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) atau RPR (Rapid Plasma Reagin).

Jika ditemukan luka, dapat dilakukan tes mikroskopis terhadap cairan luka untuk mendeteksi bakteri.


Cara Pengobatan Sipilis

Pengobatan utama untuk sipilis adalah antibiotik penisilin, yang sangat efektif terutama pada tahap awal. Beberapa poin penting terkait pengobatan:

Satu kali suntikan penisilin cukup untuk mengobati sipilis primer dan sekunder.

Untuk sipilis laten atau tersier, mungkin diperlukan pengobatan lebih panjang.

Pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati.

Hindari hubungan seksual hingga dokter menyatakan infeksi sudah sembuh total.


Pencegahan Sipilis pada Wanita

Beberapa langkah pencegahan sipilis yang dapat dilakukan antara lain:

1. Gunakan kondom saat berhubungan seksual.

2. Hindari berganti-ganti pasangan seksual.

3. Lakukan tes PMS secara berkala, terutama jika aktif secara seksual.

4. Edukasi diri dan pasangan tentang risiko dan gejala PMS.

5. Periksakan kehamilan secara rutin bagi wanita hamil, termasuk skrining sipilis.





Kesimpulan

Sipilis pada wanita sering kali tidak menunjukkan gejala yang mencolok pada tahap awal, namun dampaknya bisa sangat serius bila tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai gejala sipilis pada wanita, menjalani pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, serta menerapkan hubungan seksual yang aman.


Deteksi dini adalah kunci utama dalam pengobatan sipilis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala mencurigakan atau merasa berisiko tertular. Kesehatan reproduksi adalah hak dan tanggung jawab setiap wanita.

No comments:

Post a Comment