Gejala Demam Berdarah yang Sering Diabaikan: Pengalaman Banyak Orang yang Baru Sadar Saat Terlambat

Gambar
Gejala Demam Berdarah yang Sering Diabaikan Awalnya cuma demam biasa. Badan panas, kepala berat, dan rasanya lelah seperti kurang tidur. Banyak orang—termasuk saya—pernah berada di fase ini. Masih sempat bekerja, masih minum obat penurun panas, bahkan masih berpikir, “Paling masuk angin.” Namun hari kedua, badan mulai terasa aneh. Nyeri di belakang mata muncul, sendi terasa seperti habis dipukul, dan nafsu makan benar-benar hilang. Saat bercermin, wajah tampak lebih pucat dari biasanya. Tapi tetap saja, banyak yang menunda ke dokter karena mengira ini hanya flu berat. Beberapa hari kemudian, barulah kepanikan datang. Demam tak kunjung turun, badan semakin lemas, bahkan muncul bintik-bintik merah di kulit. Di situlah banyak orang baru sadar: ini bukan demam biasa — ini bisa jadi demam berdarah. Demam berdarah bukan penyakit langka di Indonesia. Hampir setiap musim hujan, kasusnya meningkat. Sayangnya, banyak penderita terlambat mendapatkan penanganan karena tidak mengenali gejala awal d...

Gejala Mastitis: Kenali Tanda-Tandanya Sebelum Terlambat



Mastitis adalah kondisi peradangan pada jaringan payudara yang umumnya dialami oleh ibu menyusui. Meskipun tergolong umum, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat mengganggu proses menyusui dan menurunkan kualitas hidup ibu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gejala mastitis, penyebab, serta kapan harus mencari bantuan medis.


Apa Itu Mastitis?

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering terjadi akibat infeksi atau penyumbatan saluran ASI. Biasanya menyerang wanita menyusui, terutama dalam enam minggu pertama setelah melahirkan, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui dan bahkan pada pria.

Peradangan ini dapat berkembang menjadi infeksi bakteri yang menyebabkan rasa nyeri hebat, demam, dan pembengkakan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal mastitis agar dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.


Gejala Mastitis yang Perlu Diwaspadai

Gejala mastitis bisa muncul secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat. Berikut adalah tanda-tanda umum yang sering dialami oleh penderita:

1. Nyeri pada Payudara

Nyeri merupakan gejala paling umum dari mastitis. Biasanya terasa di satu sisi payudara dan disertai rasa panas atau sensasi terbakar, terutama saat menyusui. Rasa sakit ini bisa berlangsung terus-menerus atau hanya saat menyusui.

2. Kemerahan dan Pembengkakan

Bagian payudara yang terinfeksi akan tampak merah, membengkak, dan terasa hangat saat disentuh. Kemerahan ini biasanya berbentuk segitiga atau berbentuk seperti baji, dan bisa meluas jika tidak segera ditangani.

3. Benjolan atau Area yang Keras

Sumbatan pada saluran ASI dapat menyebabkan terbentuknya benjolan atau area keras di bawah kulit payudara. Ini biasanya terasa saat disentuh dan menjadi sumber rasa sakit yang utama.

4. Demam dan Meriang

Mastitis sering disertai dengan gejala sistemik seperti demam tinggi (lebih dari 38,5°C), menggigil, atau merasa lemah dan lelah. Ini menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

5. Keluar Nanah atau Cairan Abnormal dari Puting

Pada beberapa kasus yang lebih parah, mastitis bisa menyebabkan keluarnya cairan yang tidak biasa, termasuk nanah, dari puting. Ini merupakan tanda infeksi serius yang harus segera ditangani oleh tenaga medis.

6. Penurunan Produksi ASI

Payudara yang meradang sering mengalami penurunan produksi ASI karena salurannya tersumbat. Bayi mungkin menjadi rewel karena tidak mendapatkan cukup susu dari payudara yang terkena mastitis.


Penyebab Mastitis

Mastitis umumnya disebabkan oleh dua faktor utama:

a. Sumbatan Saluran ASI

Ketika saluran ASI tersumbat dan susu tidak dapat keluar dengan baik, tekanan dalam payudara meningkat dan menyebabkan peradangan. Hal ini bisa terjadi karena:

Posisi menyusui yang tidak tepat

Jadwal menyusui yang tidak teratur

Pemakaian bra yang terlalu ketat

ASI tidak dikeluarkan secara tuntas


b. Infeksi Bakteri

Bakteri dari kulit atau mulut bayi bisa masuk ke dalam payudara melalui celah kecil di puting, terutama jika terjadi luka atau lecet. Begitu masuk, bakteri bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan gejala mastitis.


Siapa yang Berisiko Terkena Mastitis?

Walaupun mastitis paling umum terjadi pada ibu menyusui (terutama ibu baru), beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terkena mastitis:

Ibu menyusui dalam minggu-minggu pertama pasca melahirkan

Puting lecet atau luka

Bayi kesulitan menyusu dengan baik

Jadwal menyusui tidak konsisten

Riwayat mastitis sebelumnya

Stres dan kelelahan


Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika Anda mengalami:

Demam tinggi lebih dari 24 jam

Rasa nyeri yang semakin parah

Tidak ada perbaikan dalam 24–48 jam meski sudah menyusui atau memompa ASI secara rutin

Keluarnya cairan abnormal dari puting

Munculnya abses (benjolan berisi nanah)

Pengobatan biasanya meliputi pemberian antibiotik oral, obat pereda nyeri, dan saran menyusui yang tepat. Dalam kasus abses, tindakan medis seperti drainase mungkin diperlukan.



Cara Mencegah Mastitis

Pencegahan mastitis bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana berikut:

Susui bayi secara teratur dan jangan biarkan payudara terlalu penuh

Pastikan posisi dan pelekatan bayi saat menyusu benar

Ganti posisi menyusui untuk membantu pengosongan semua bagian payudara

Hindari tekanan pada payudara (misalnya dari bra ketat atau posisi tidur miring terlalu lama)

Jaga kebersihan payudara dan tangan

Segera obati luka pada puting



Kesimpulan

Mastitis adalah kondisi yang umum namun menyakitkan yang sering terjadi pada ibu menyusui. Mengenali gejala mastitis sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami nyeri, pembengkakan, kemerahan, atau demam saat menyusui, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.


Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang cukup, mastitis bisa sembuh total dan Anda bisa melanjutkan menyusui dengan nyaman. Jangan lupa untuk memperhatikan teknik menyusui dan kebersihan payudara demi menjaga kesehatan Anda dan si kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Zat Aditif Alami dan Buatan: Perbedaan, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Gejala TBC pada Orang Dewasa: Waspadai Sejak Dini Sebelum Terlambat

Kenali Tanda-Tandanya Sebelum Terlambat!Gejala Sakit Ginjal pada Pria