Thursday, May 22, 2025

Waspadai Gejala Awal DBD: Kenali Tanda-Tandanya Sebelum Terlambat



Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang masih menjadi ancaman serius di berbagai wilayah, terutama saat musim hujan tiba. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang aktif pada pagi dan sore hari. Walaupun sering kali dianggap sebagai penyakit musiman, kenyataannya DBD bisa menyerang kapan saja dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, mengenali gejala awal DBD sangat penting untuk mencegah komplikasi yang membahayakan.


Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai tanda-tanda awal DBD, perbedaan dengan penyakit lainnya, dan kapan waktu yang tepat untuk mencari pertolongan medis.


Apa Itu DBD?

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang, namun sangat cepat menyebar di lingkungan padat penduduk yang tidak menjaga kebersihan.

DBD memiliki empat serotipe virus (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4), dan seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali dalam hidupnya. Infeksi ulang justru bisa lebih berbahaya karena meningkatkan risiko komplikasi serius seperti dengue shock syndrome dan perdarahan.



Gejala Awal DBD yang Perlu Diwaspadai


1. Demam Tinggi Mendadak

Gejala paling umum dari DBD adalah demam tinggi mendadak, biasanya mencapai 39–41°C. Tidak seperti demam biasa yang naik secara bertahap, demam DBD muncul tiba-tiba dan bisa berlangsung selama 2–7 hari. Obat penurun panas mungkin hanya memberi efek sementara.


2. Nyeri di Belakang Mata dan Kepala

Penderita DBD sering mengalami sakit kepala hebat, terutama di daerah dahi dan belakang mata. Rasa sakit ini sering digambarkan seperti tertusuk atau ditekan dari dalam, berbeda dengan sakit kepala akibat flu atau stres.


3. Nyeri Otot dan Sendi (Breakbone Fever)

DBD juga dikenal sebagai “breakbone fever” karena rasa nyeri yang parah pada otot dan sendi. Rasa sakit ini dapat membuat penderitanya sulit bergerak dan merasa lemas total. Gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap masuk angin biasa.


4. Mual dan Muntah

Gejala awal lain yang sering muncul adalah mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Hal ini terjadi karena virus dengue memengaruhi sistem pencernaan dan mengganggu metabolisme tubuh.


5. Ruam Kulit

Beberapa orang mengalami ruam merah di kulit pada hari ke-3 hingga ke-5 demam. Ruam ini dapat muncul di wajah, dada, tangan, atau kaki dan bisa terasa gatal. Tidak semua penderita mengalami ruam, tapi kehadirannya dapat menjadi petunjuk tambahan.


6. Perdarahan Ringan

Gejala perdarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, atau munculnya bintik merah di kulit (petekie) juga dapat terjadi. Ini merupakan tanda bahwa trombosit (sel pembeku darah) mulai menurun drastis.



Tahapan DBD: Dari Demam hingga Kritis

DBD memiliki tiga fase utama yang bisa diamati:


1. Fase Demam (Febrile Phase): Hari ke-1 sampai ke-3, ditandai dengan demam tinggi dan nyeri tubuh.


2. Fase Kritis (Critical Phase): Hari ke-4 sampai ke-6, suhu tubuh menurun namun inilah masa paling berbahaya karena bisa terjadi kebocoran plasma dan penurunan trombosit drastis.


3. Fase Pemulihan (Recovery Phase): Hari ke-7 ke atas, trombosit mulai naik dan pasien pulih secara perlahan.

Catatan penting: Turunnya demam bukan berarti sembuh, justru bisa menjadi awal dari fase kritis.



Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jika Anda atau orang terdekat mengalami demam tinggi mendadak disertai dua atau lebih gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Beberapa tanda yang memerlukan perhatian medis segera meliputi:

Demam lebih dari 3 hari

Trombosit <100.000

Mimisan atau gusi berdarah

Nyeri perut hebat

Gelisah atau tubuh mulai terasa dingin


Pencegahan DBD: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

Meskipun vaksin dengue sudah tersedia di beberapa negara, cara paling efektif saat ini tetaplah pencegahan gigitan nyamuk. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali

Menutup rapat tempat air

Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air

Memasang kelambu atau lotion anti nyamuk

Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender atau serai



Kesimpulan

Mengenali gejala awal DBD bisa menyelamatkan nyawa. Jangan abaikan demam tinggi mendadak dan gejala lainnya yang tampak sepele. Semakin cepat diagnosis dan penanganan dilakukan, semakin besar kemungkinan pasien untuk sembuh tanpa komplikasi.


Selalu jaga kebersihan lingkungan, waspadai tanda-tanda awal, dan jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan. Lebih baik waspada sejak dini daripada menyesal di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment